green-life
Detail Pohon
Pohon Kecapi
Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
1. Informasi Dasar Pohon :
  • Nama Umum: Kecapi, Sentul, Ketup, Kechapi, Santol, Cottonfruit
  • Nama Ilmiah: Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr
  • Famili: Meliaceae (keluarga mahoni)
  • Asal (Native Range): Asia Tenggara (diduga dari Indocina dan Semenanjung Malaya). Kini dibudidayakan luas di seluruh daerah tropis.
2. Karakteristik & Deskripsi :
  • Tinggi Rata-rata: Dapat mencapai 15-30 meter, kadang hingga 45 meter.
  • Bentuk Pohon: Pohon berukuran besar, tegak, dengan tajuk yang padat, membulat, dan rimbun, seringkali melebar dan memberikan naungan yang sangat baik.
  • Batang: Kulit batang berwarna abu-abu kecoklatan, kasar, dan beralur dalam. Jika dilukai, batang mengeluarkan getah putih atau kekuningan yang lengket.
  • Daun: Majemuk menyirip gasal (ganjil), terdiri dari 3 anak daun yang tersusun seperti cakar burung (trifoliate). Anak daun berbentuk lonjong hingga elips, dengan ujung meruncing. Berwarna hijau gelap mengkilap di bagian atas, dan lebih pucat di bagian bawah. Daun tua seringkali berubah warna menjadi kuning atau oranye sebelum gugur, menciptakan pemandangan yang indah.
  • Bunga: Kecil, berwarna kuning kehijauan atau merah muda pucat, tumbuh dalam malai (rangkaian bunga) di ketiak daun. Bunganya harum dan menarik serangga.
  • Buah: Berbentuk bulat hingga bulat telur, berukuran 5-8 cm. Kulit buah tebal, berbulu halus, dan berwarna hijau saat muda, lalu berubah menjadi kuning keemasan saat matang. Daging buahnya terbagi menjadi dua lapisan:
    • Lapisan luar: Tebal, berserat, berwarna putih kekuningan, rasanya manis asam dan agak sepat.
    • Lapisan dalam (sekitar biji): Lunak, berair, berwarna putih bening, rasanya manis dan aromatik.
    • Mengandung 3-5 biji pipih berwarna cokelat kemerahan yang keras, diselimuti oleh daging buah. Biji ini tidak boleh ditelan karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
3. Ekologi & Manfaat :
  • Habitat Alami: Tumbuh subur di hutan dataran rendah tropis, pada tanah yang subur, berdrainase baik, dan cukup sinar matahari. Toleran terhadap berbagai jenis tanah, termasuk tanah asam, dan cukup tahan kekeringan.
  • Peran Ekologis:
    • Penyedia Pangan: Buahnya menjadi sumber makanan populer bagi manusia dan beberapa satwa liar (misalnya monyet) yang membantu penyebaran bijinya.
    • Pohon Peneduh: Tajuknya yang sangat rindang menjadikannya pohon peneduh yang ideal di taman, pekarangan, tepi jalan, atau area publik.
    • Penarik Fauna: Bunga dan buahnya menarik berbagai jenis serangga, burung, dan mamalia kecil.
  • Manfaat bagi Manusia:
    • Buah (Pangan): Dikonsumsi langsung sebagai buah segar. Rasanya yang manis asam dengan aroma khas sangat menyegarkan. Dapat diolah menjadi jus, selai, manisan, atau asinan.
    • Kayu: Kayunya keras, kuat, tahan lama, dan mudah dikerjakan. Digunakan untuk konstruksi ringan, furniture, ukiran, dan papan. Di beberapa daerah, kayunya juga digunakan untuk membuat perahu.
    • Obat Tradisional: Berbagai bagian pohon (daun, kulit batang, akar) digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi diare, demam, masalah kulit, dan sebagai anti-inflamasi. Kulit batang digunakan untuk mengobati sariawan atau gigitan serangga.
    • Tanaman Hias/Lanskap: Ditanam di taman atau pekarangan karena bentuk pohonnya yang menarik, daun tua yang indah, dan buahnya yang cerah.
4. Fakta Menarik & Edukatif :
  • Buah Dua Rasa: Kecapi unik karena memiliki dua lapisan daging buah dengan tekstur dan rasa yang sedikit berbeda, memberikan pengalaman makan yang menarik.
  • Pohon Peneduh Klasik: Di banyak daerah di Asia Tenggara, Kecapi adalah salah satu pohon peneduh yang sangat populer dan sering ditemukan di pekarangan rumah tua.
  • Musim Buah yang Melimpah: Pohon kecapi dapat berbuah sangat lebat pada musimnya, terutama di musim hujan, seringkali hingga buahnya berjatuhan.
  • Getah yang Lengket: Getah pohon kecapi sangat lengket, sehingga berhati-hatilah saat memetik atau membuka buah.
  • Perubahan Warna Daun: Perubahan warna daun menjadi kuning atau oranye sebelum gugur adalah pemandangan yang indah dan menambah nilai estetika pohon ini.
Lokasi

A map is loading

green-life
Editor : Melta Anindya Indriawati
Copyright © 2025 Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara. All rights reserved